Furukawa Battery – Kebakaran mobil bukan hal yang langka terjadi. Menurut data Asosiasi Perlindungan Api Nasional Amerika Serikat, NFPA, pada tahun 2015 ada 174 ribu kasus kebakaran mobil, menewaskan 445 orang dan melukai 1.500 lainnya.
Meski tidak menutup kemungkinan bahwa kebakaran itu disengaja dalam kaitan dengan asuransi, namun ada banyak penyebab terbakarnya mobil. Salah satunya berkaitan dengan aki.
Simak dan tentu kemudian hindari agar tak mengalami hal itu.
- Kebocoran bahan bakar dan oli
Terdapat cairan mudah terbakar yang bersirkulasi ketika mobil dijalankan. Seperti bensin, solar, oli mesin, oli transmisi, oli power steering dan bahkan cairan pendingin mesin. Semua cairan ini bisa terbakar jika selang atau tangkinya bocor.
Kebocoran adalah penyebab utama dalam berbagai insiden kebakaran mobil. Dalam suhu sekitar 7,2 derajat Celcius, bensin bisa terbakar dengan percikan kecil, seperti api yang berasal dari ruang bakar mobil.
Cara terbaik mencegah hal ini terjadi adalah merawat sistem sirkulasi bahan bakar dan oli mobil. Jika mencium bau bensin di sekitar dan di dalam mobil, cari sumbernya dan segera perbaiki.
- Kerusakan listrik
Kerusakan di sistem kelistrikan mobil adalah penyebab kedua kebakaran mobil. Aki mobil yang bermasalah bisa menciptakan timbunan gas hidrogen di ruang mesin. Gas ini bisa bocor jika terdapat kerusakan pada kabel. Percikan api pada gas bisa memantik timbulnya kebakaran dalam mobil.
Kebakaran akibat kerusakan listrik bisa terjadi hampir di seluruh bagian mobil. Pasalnya, sistem kelistikan mobil tidak hanya terdapat di bagian bawah kap mesin saja, melainkan di sekujur mobil, seperti pintu, di bawah karpet, pendingin hingga sistem audio.
Salah satu cara mencegah kebakaran mobil akibat timbunan gas hidrogen adalah dengan menggunakan aki berteknologi anti explode vent plug. Teknologi anti explode vent plug ini dimiliki oleh aki FB (Furukawa Battery).
Baca juga : Anti Explode Vent Plug
- Mesin overheat
Mesin mobil yang bekerja terlalu keras bisa menyebabkan overheat atau suhu terlalu panas. Panasnya mesin mobil dapat menyebabkan suhu oli sangat tinggi sehingga menetes atau bocor ke bagian yang bisa memantik api.
Biasanya mesin mobil yang mudah panas disebabkan oleh kerusakan radiator atau katup pada mesin yang tidak sempurna. Kerusakan bisa menyebabkan mesin tidak beroperasi secara efisien, pembakaran tidak sempurna, sehingga dapat menyebabkan beban kerja konverter katalisis terlalu besar.
Konverter katalisis atau catalytic converter (CC) berfungsi menyaring hidrokarbon dan polutan lain yang dihasilkan oleh mesin. Suhu CC bisa mencapai 1.000 derajat Celcius jika terlalu panas, bisa menyebabkan kebakaran interior mobil.
Keadaan mesin yang panas bisa segera diketahui dari indikator pada dashboard. Jika hal ini terjadi, segera pinggirkan mobil dan matikan mesin.
- Kecelakaan
Mobil masa kini dirancang dengan kerangka yang aman untuk mengatasi dampak benturan jika terjadi kecelakaan. Namun jika kecelakaan terjadi sangat keras, cairan bahan bakar atau oli bisa bocor, benturan dan gesekan menimbulkan percikan api, kombinasi keduanya dapat menyebabkan kebakaran mobil.
Kecelakaan adalah sebuah keadaan yang tidak diinginkan semua orang. Namun jika terjebak dalam situasi ini segera jauhi kendaraan, khawatir mobil terbakar sewaktu-waktu.
Foto: Brilio.net