Furukawa Battery – Icon dari Nissan Intelligent Mobility ini akan diperkenalkan di Australia, Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand. Dipertimbangkan kemudian adalah negara lain di kawasan ini, termasuk Indonesia dan Filipina.
Peluncuran mobil nol emisi itu menjadi komitmen dari Nissan terhadap mobil masa depan yang “lebih bersih” dan lebih efisien.
Wakil Presiden Senior Nissan Regional Yutaka Sanada mengatakan bahwa Nissan berupaya membawa generasi baru kendaraan listrik terlaris di dunia ke pasar sebanyak mungkin. Nissan LEAF model baru ini adalah ikon Nissan Intelligent Mobility, sebuah langkah Nissan untuk mengubah gaya baru mobilitas kekinian.
“Nissan LEAF yang baru adalah kendaraan listrik yang paling canggih di planet ini,” sesumbar Sanada. “Mobil pintar ini akan membuat Anda merasa lebih percaya diri, lebih bersemangat, lebih terhubung dibandingkan dengan kendaraan listrik lainnya. Peluncuran di begitu banyak negara menunjukkan komitmen kami untuk memainkan peran utama dalam elektrifikasi mobil di wilayah yang dinamis ini, dan untuk memberikan masa depan mobilitas ke wilayah itu sekarang.”
Nissan tentu tak sembarangan melakukan penetrasi ke wilayah Asia Tenggara. Menurut penelitian yang dikeluarkan oleh Frost & Sullivan, mobil listrik memiliki potensi untuk tumbuh secara eksponensial di Asia Tenggara.
Nissan sendiri telah menjual lebih dari 300.000 LEAF secara global sejak model tersebut mengaspal pada 2010. Nissan LEAF yang kini dipasarkan itu merupakan desain ulang secara menyeluruh yang dilakukan pada bulan September 2017, dengan serangkaian teknologi canggih yang menampilkan kecerdasan Nissan, termasuk sistem e-Pedal yang memungkinkan kita mengendarai mobil hanya dengan satu pedal.
Daya dan jangkauan pada Nissan LEAF yang baru ditingkatkan. Kenyamanan dan keamanan disempurnakan. Sistem tenaga mobil listrik yang baru ini menghasilkan output 110kW dan torsi 320Nm, yang meningkatkan akselerasi dan kenikmatan berkendara.
Baterainya tipe Li-ion dengan kapasitas 40 kWH, yang bisa mengakomodasi jarak tempuh mencapai 400 kilometer dalam satu kali pengecasan. Sementara untuk pengecasan normal, waktu yang dibutuhkan mencapai 16 jam (3 kW), tapi untuk quick charging (dari mulai pengisian sampai 80 persen hanya 40 menit.
Menyambut era mobil swakendali (otonomos), Nissan mulai memberikan sentuhan teknologi ProPILOT, yang bekerja pada jalur di jalan bebas hambatan.
Selanjutnya, ada ProPILOT Park, di mana fitur tersebut akan mengendalikan kemudi, akselerasi, pengereman, perubahan shift serta rem parkir, dan secara otomatis membimbing mobil ke area parkir yang dituju. Ini memungkinkan pengemudi untuk parkir dengan aman dan mudah, termasuk di area parkir paralel.
Ditambah lagi dengan e-Pedal, yang membuat semua aktivitas pengemudi, dari mulai berkendara, mempercepat, melambat dan berhenti, hanya dengan menaikkan atau menurunkan tekanan kaki pada pedal saja.
Nissan LEAF yang baru ini di Jepang sudah dipasarkan pada bulan Oktober 2017, dengan harga 3.150.360 yen atau Rp386 juta, diikuti oleh AS dan Kanada pada bulan Januari 2018. Mobil tersebut akan mulai dijual di Eropa pada bulan Februari.
Untuk seterusnya akan menjangkau lebih dari 60 negara di seluruh dunia.
Foto: Nissan.co.uk