Furukawa Battery – Setelah diramaikan mobil Eropa, Jepang, Korea, Malaysia, pasar mobil di Indonesia kedatangan pemain baru dari Cina. Meski sebelumnya sudah hadir, namun waktu itu keberadaannya masih ditanggapi dengan sumir. Maklum, berkaca dari kualitas produk motor Cina yang belum bagus, begitu pula dengan produk mobilnya.
Akan tetapi, untuk kedatangan kali ini sambutan pasar berbeda. Soalnya, produsen serius menggarap pasar di Indonesia dengan mendirikan pabrik perakitan. Pabrik itu merupakan perusahaan kongsi antara tiga pihak, yakni SAIC dengan saham kepemilikan sebesar 50,1 persen, General Motor China dengan 44 persen, dan Guangxi Automobile Group (Wuling Motor) dengan 5,9 persen. Tempat perakitan yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC) Blok BA Nomor 1 dan 2, Sukamahi, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, itu berdiri di atas area seluas 60 hektar.
Wuling memasarkan produk pertamanya, Confero, di kuartal akhir 2017. Sementara di awal tahun 2018 mereka melempar produk baru di segmen MPV menengah, Cortez. Bagaimana suara konsumen soal produk baru ini?
Adalah Herry Susanto, warga Yogyakarta asal Kalimantan, yang mau berbagi pendapat mengapa ia kesengsem dengan Cortez. Pemasok sayuran dan ikan ini memilih varian teringgi Cortez dengan tanda jadi Rp 5 juta. Ia sudah mantap memilih Cortez meski belum melakukan uji kendara (tes drive).
“Saya jatuh hati sama fiturnya yang lengkap dan harga. Meski berada di segmen yang sama dengan Innova, tapi harganya terjangkau dan tidak pelit fitur. Saya belum test drive, tapi saya sudah memutuskan untuk membelinya,” kata Herry kepada Kompas.com.
Kemantapan Herry itu didukung dengan fakta bahwa Wuling telah berinvestasi besar di Indonesia dengan membangun pabrik dan berorientasi ekspor. “Mereka pasti akan berada di sini dalam jangka waktu yang panjang. Berbeda dengan mereka yang hanya impor, jika tidak laku tinggal tutup,” tambah Herry.
Toh Herry akan mengevaluasi soal pilihannya itu. Jika dalam pemakaiannya nanti, setidaknya setahun ke depan, tidak ada masalah berarti dan kendaraan masih enak dan nyaman, maka ia akan membeli lagi untuk kebutuhan keluarga.
Soal royalnya fitur pada mobil buatan Wuling ternyata juga menjadi poin penting Ruslan membeli Cortez L Lux+. Selain itu, pengusaha ini kepincut karena soal kenyamanan.Hal itu ia peroleh dari test drive yang dijalaninya. Fakta bahwa Wuling sudah membangun pabriknya di Indonesia membuat Ruslan tak lagi khawatir akan mobil Cina ini.
Sekadar diketahui saja, jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) Wuling Cortez sejak 8 Januari hingga 7 Februari 2018 sudah mencapai 600-an unit. Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah, namun konsumen harus rela antre sekitar satu bulan. Kondisi itu dijelaskan Dian Asmahani, Brand Manager SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors), karena permintaan terus bertambah dan kapasitas produksi di pabrik belum bisa maksimal.
“Sebenarnya itu normal karena sekaligus proses pengurusan dokumen. Kalau biasanya saja sekitar dua pekan proses dari pembelian sampai ke pengiriman unit,” ujar Dian di acara media test drive Cortez di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu silam.
Dian melanjutkan, dari jumlah SPK itu sudah mulai dilakukan pengiriman ke tangan konsumen. Proses dimulai sejak pesaing Toyota Innova itu resmi mengaspal di pasar otomotif nasional pada awal Februari 2018. “Penjualan paling besar ada di Jabodetabek, dan yang terlaris, yaitu tipe tertinggi,” ucap Dian.
Berikut daftar harga Wuling Cortez untuk wilayah Jabodetabek (on the road)
- Tipe 1.8 6 MT: Rp218.000.000
- Tipe 1.8 i-AMT : Rp228.000.000
- Tipe 1.8 Lux + i-AMT : Rp233.000.000
- Rp 254.000.000 1.8 Lux + 6 MT
- Rp 264.000.000 1.8 Lux+ i- AMT
Untuk fitur-fiturnya, lihat video di bawah ini.