Furukawa Battery – Peru kembali dipilih untuk menjadi bagian dari reli off-road terberat di dunia dalam edisi Dakar Rally 2018. Reli ini bermula di Lima pada tanggal 6 Januari, dan tahun ini adalah gelaran ke-40 kalinya sejak pertama kali diadakan. Sementara untuk gelaran di Amerika Selatan sendiri ini merupakan yang ke-10.
Padang pasir Peru yang megah menjadi tantangan besar pertama bagi semua peserta yang harus berjuang untuk berada di puncak podium. Tahun ini Dakar Rally akan bermula dari Kota Puno.
Di Peru sendiri rally ini menjalani lima etape. Lima-Pisco, Pisco-Pisco, Pisco-San Juan de Marcona, San Juan de Marcona-San Juan de Marcona, San Juan de Marcona-Arequipa, dan Arequipa-La Paz. Rute itu melalui empat kota, dengan dua etape melingkar menuju selatan negara tersebut.
Karena beberapa rute melewati daerah warisan arkeologi seperti situs paleontologis Ocucaje, situs arkeologi Huayuri, Garis Nazca dan situs paleontologis Sacaco, pihak berwenang ikut menentukan rute mana yang harus dilewati. “Kami membahas hal ini dengan perwakilan dari Kementerian Kebudayaan dan Lingkungan Peru,” kata direktur rally, Etienne Lavigne, sambil menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan bahwa kegiatan ini tidak berdampak negatif terhadap warisan budaya dan ekologi di sepanjang rute.
Selain itu, pihak penyelenggara pun menyediakan satu unit alat pengolah air siap minum berkapasitas 13.200 liter per hari. Alat ini bisa digunakan untuk kebutuhan air minum saat terjadi bencana.
Sejauh ini, reli paling kondang sejagad ini telah mengunjungi 29 negara (3 di Eropa, 5 di Amerika Selatan, dan 21 di Afrika) dan dianggap sebagai acara motorsport terbesar kedua di seluruh dunia. Gelaran Dakar tahun ini diikuti 501 peserta dari 60 negara, dengan 26 persen di antaranya merupakan pendatang baru. Rally ini juga dipirsa oleh 4,5 juta penonton di sepanjang rute, dengan 1.200 jam siaran di 70 stasiun TV.
Sebagai pemuncak tahun ini untuk kategori mobil adalah juara dua kali Dakar Rally, Carlos Sainz. Setelah berhasil bertahan di leg pertama pembukaan di Peru, Sainz tampil sebagai pemimpin rally dari tahap back-to-back untuk memenangkan separuh reli di ibukota Bolivia, La Paz.
Meski di etape terakhir Sainz tercecer 3 menit di belakang sang juara etape, namun secara keseluruhan ia unggul 44 menit atas saingan terdekatnya, Nasser Al-Attiyah. Kemenangan Carlos Sainz ini merupakan kemenangan ketiga dalam empat kali upaya mengikuti Dakar Rally. Ia menguasai 25 tahapan dari total 48.
Berikut klasemen akhir untuk kategori mobil.
POS | DRIVER | TEAM | CAR | GAP |
1 | Carlos Sainz | Team Peugeot Total | Peugeot | – |
2 | Nasser Al-Attiyah | Toyota Gazoo Racing South Africa | Toyota | 43m40.s |
3 | Giniel de Villiers | Toyota Gazoo Racing South Africa | Toyota | 1h16m41.s |
4 | Stephane Peterhansel | Team Peugeot Total | Peugeot | 1h25m29.s |
5 | Jakub Przygonski | X-Raid Team | Mini/BMW | 2h45m24.s |
6 | Khalid Al-Qassimi | PH-Sport | Peugeot | 4h20m58.s |
7 | Martin Prokop | MP Sports | Ford | 7h20m49.s |
8 | Peter van Merksteijn | Overdrive Toyota | Toyota | 7h41m28.s |
9 | Sebastian Halpern | South Racing | Toyota | 9h08m10.s |
10 | Lucio Ezequiel Alvarez | Overdrive Toyota | Toyota | 9h18m46.s |
Foto: Autosport.com