Pemerintah Indonesia tengah gencar mendorong elektrifikasi kendaraan bermotor demi mengurangi emisi dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Merespons hal ini, tim dari Program Studi Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menghadirkan inovasi konversi sepeda motor berbahan bakar bensin menjadi sepeda motor listrik. Proyek ini tidak hanya mendukung program pemerintah, tetapi juga memberi harapan baru bagi motor-motor tua yang sudah tidak diproduksi agar dapat “hidup” kembali dengan teknologi ramah lingkungan.
Inovasi konversi motor listrik UMY ini digagas oleh tim mahasiswa TRO di bawah bimbingan dosen Ir. Zuhri Nurisna, S.T., M.T. Menurut Zuhri, program konversi sangat potensial terutama untuk sepeda motor lawas yang nilai jualnya menurun dan sulit mendapatkan suku cadang. “Dengan konversi, motor yang nilai jualnya sudah turun bisa kembali bermanfaat sekaligus membantu pengurangan konsumsi BBM,” ungkapnya. Gagasan proyek lahir setelah ia mengikuti pelatihan konversi kendaraan listrik oleh Kementerian ESDM, di mana pemerintah menyediakan subsidi untuk konversi sepeda motor. Melihat peluang tersebut, tim UMY fokus pada motor-motor tua/discontinued agar dapat ditingkatkan nilainya dan tetap berdaya guna.
Salah satu contoh unit yang telah berhasil dikonversi adalah Honda CS-1 keluaran 2007. Mesin bensin asli motor ini dilepas dan digantikan dengan motor listrik tipe BLDC mid-drive berdaya 2 kW, yang setara untuk performa motor 125–150 cc. Hasilnya, sepeda motor listrik konversi tersebut dapat menekan biaya operasional hingga sekitar 75% dibandingkan motor bensin konvensional. Perawatan pun menjadi lebih sederhana dan murah, karena motor listrik memiliki lebih sedikit komponen bergerak dibanding mesin bakar. Konversi ini dilengkapi dengan paket baterai lithium-ion bertegangan tinggi (sekitar 72 V) berkapasitas 20 Ah sebagai sumber tenaga, sehingga motor dapat menempuh jarak puluhan kilometer dalam sekali pengisian baterai. Sebagai gambaran, program konversi serupa di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta mampu membuat motor hasil konversi melaju hingga ±80 km dengan satu kali cas baterai.
Proses pengerjaan konversi motor di laboratorium TRO UMY dilakukan oleh para mahasiswa sebagai bagian dari proyek tugas akhir mereka. Untuk unit pertama, prosesnya memakan waktu sekitar enam bulan karena meliputi tahap desain, penyesuaian rangka, pemasangan motor listrik, baterai, dan sistem kendali. Menariknya, Zuhri menjelaskan bahwa jika blueprint atau desain master untuk model tertentu sudah tersedia, konversi serupa dapat dipercepat menjadi hanya sekitar dua minggu pengerjaan. Teknologi dan metode konversi ini juga dapat diterapkan pada berbagai jenis dan merek sepeda motor, meskipun tiap model memerlukan penyesuaian desain tersendiri.
Tujuan jangka panjang dari proyek ini tidak berhenti sebagai prototipe akademis semata. Tim UMY menargetkan Laboratorium Otomotif TRO UMY dapat diakui sebagai bengkel konversi resmi mitra Kementerian ESDM. Dengan status resmi tersebut, setiap motor hasil konversi bisa mendapatkan legalitas berupa surat serta plat nomor khusus berwarna biru sebagai tanda kendaraan listrik yang diakui pemerintah. “Harapannya, laboratorium kita bisa menjadi bengkel resmi yang legal dan terdaftar, sehingga masyarakat yang ingin melakukan konversi bisa mendapatkan pelat nomor bergaris biru. Semua orang memang bisa melakukan konversi, namun untuk mendapat lisensi resmi diperlukan bengkel yang diakui pemerintah,” jelas Zuhri.
Inisiatif UMY ini menunjukkan kontribusi perguruan tinggi dalam menjawab tantangan energi berkelanjutan. Selain bermanfaat sebagai proyek pembelajaran mahasiswa, inovasi konversi motor listrik ini berpotensi menjadi solusi praktis bagi masyarakat luas, sekaligus mendukung transisi energi nasional menuju transportasi hijau.
sumber :
- https://suaramuhammadiyah.id/read/smk-muhammadiyah-3-yogyakarta-kembangkan-inovasi-motor-listrik-ramah-lingkungan#:~:text=Kustejo%20menjelaskan%20bahwa%20konversi%20sepeda,menempuh%20jarak%20sekitar%2080%20kilometer
- https://jogja.idntimes.com/life/inspiration/umy-konversi-motor-listrik-solusi-sepeda-motor-tua-susah-suku-cadang-c1c2-01-nzlq7-z0y1t2
- https://wartaptm.id/hadapi-elektrifikasi-kendaraan-umy-ubah-motor-bensin-ke-listrik/#:~:text=Universitas%20Muhammadiyah%20Yogyakarta%20,guna%20dengan%20teknologi%20ramah%20lingkungan







