Furukawa Battery – Sejak dibangun 2013 dan berproduksi 2015, pelan tapi pasti aki Furukawa Battery membanjiri pasar otomotif di Indonesia dan kawasan ASEAN. Dari Kota Bukit Indah (KBI), Purwakarta, FBI memproduksi ribuan aki tiap harinya.
KBI adalah kawasan industri yang berada di dua kabupaten di Jawa Barat yaitu: Karawang dan Purwakarta. Kawasan industri seluas 2.000 hektar ini didirikan pada 1990 oleh Salim Group dan Taisei Corporation Japan. Untuk mengelolanya, dibentuklah PT Besland Pertiwi. Kemudian pada 10 April 1991, Salim Group dan Taisei Corporation Japan mendirikan PT Indotaisei Indah Development.
Pembangunan KBI ini untuk memenuhi permintaan lahan industri yang mulai merangkak naik seiring dengan industrialisasi yang dicanangkan pemerintah. Pengerjaan fisik KBI dimulai pada 1991. Dari lahan seluas 2.000 ha tadi, 1.300 ha disediakan PT Besland Pertiwi dan 700 ha oleh PT Indotaisei Indah Development.
Besland Pertiwi lebih fokus membangun dan menyewakan pabrik, sedangkan Indotaisei Indah Development berkonsentrasi menjual tanah industri. Para pembelilah yang nantinya akan membangun sendiri pabriknya.
Di sepanjang tol Jakarta – Cikampek, KBI merupakan kawasan industri yang terbesar dan terluas. Di sepanjang jalan tol yang mencakup tiga kabupaten itu (Bekasi, Karawang, dan Purwakarta) terdapat 14 kawasan industri yang totalnya mencapai 11.932 ha.
Hingga akhir 2016, dari 1.300 ha tanah, PT Besland Pertiwi telah mengembangkan 455,5 ha. Sedangkan PT Indotaisei Indah Development telah mengembangkan 400 ha. Ada 95 perusahaan yang membuka pabrik di KBI. Mereka berasal dari Jepang (57 perusahaan), Indonesia (180), Korea (4), Singapura (4), Jerman (3), Prancis (2), Italia (2), serta Belgia, Belanda, Swedia, Swis, dan AS masing-masing satu perusahaan.
Beberapa perusahaan itu antara lain, Astra Honda Motor, Hino Motors Manufacturing Indonesia, Gemala Kempa Daya, Furukawa Indomobil Battery Manufacturing, Kawai Indonesia, Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk, dan Nissan Motor Indonesia.
Masih ada 300 ha lagi yang belum dikembangkan dan diyakini akan terserap oleh pasar. Soalnya, prospek kawasan industri sangat baik. Terbukti dengan rata-rata kawasan industri di tiga kabupaten tersebut hampir semuanya terisi penuh. Apalagi UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian mengharuskan setiap industri harus berada di kawasan industri.
Nah, dalam mensyukuri perjalanan KBI itu, pada Jumat (24/11/2017) diselenggarakan gala dinner “25 Years of Journey” di Hotel Pullman – Thamrin, Jakarta. Seperti yang diberitakan oleh Managers Scope terbitan Desember 2017, acara ulang tahun ke-25 KBI itu dihadiri kurang lebih 250 tamu undangan antara lain para tenant Kota Bukit Indah. Tamu istimewa malam itu adalah Chairman Salim Group – Anthoni Salim dan Vice Chairman Taisei Corporation Japan – Satoru Ogata yang khusus datang dari Jepang.
Dalam sambutan singkatnya, Anthoni Salim mengucapkan banyak terima kasih kepada para tenant yang tetap setia dan sabar melewati masa jatuh dan bangun (up and down). Krisis ekonomi yang terjadi pada 1997 menyebabkan beberapa perusahaan di KBI menutup usaha. Anthoni Salim memberikan apresiasi kepada para tenant yang bergabung sejak 1993 seperti PT Sumi Indo Wiring Systems.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Besland Pertiwi – Adhi Indrawan menyampaikan secara singkat perjalanan 25 tahun KBI dan rencana ke depan. Presiden Direktur PT Indotaisei Indah Development Takuya Oi juga memberikan sambutan dan mengatakan banyak terima kasih atas kerja sama yang baik dengan Salim Group.
Acara perayaan 25 tahun KBI diisi dengan pemotongan tumpeng, pembacaan doa dan puisi pemenang lomba mengarang, doa bersama, dan pemukulan drum bersama.